.:: BERITA UTAMA ::.
Lapas Luwuk Gelar Penyuluhan dan Skrining Penyakit Menular bagi Warga Binaan
Banggai- Wujudkan pelayanan kesehatan yang prima, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk Kanwil Kemenkumham Sulteng bersama UPTD Puskesmas Simpong menggelar kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Skrining Penyakit Menular bagi seluruh Warga Binaan, Jumat (17/5/2024). Bertempat di Klinik Lapas Kelas IIB Luwuk, tim kesehatan Puskesmas Simpong dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melaksanakan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan skrining penyakit menular seperti HIV, sifilis, dan HBS-Ag(hepatitis).
Perawat Lapas Luwuk, Putri Nurmasari, menyampaikan tindak lanjut dari kegiatan ini nantinya akan dilakukan anamnesa ulang pada Warga Binaan yang hasil skrining HBS-Ag positif dan akan berkoordinasi dengan Puskesmas Simpong untuk pengobatannya.
“Kegiatan ini merupakan upaya deteksi dini kesehatan untuk mewujudkan warga binaan Lapas Luwuk yang sehat. Maka dari itu, tindak lanjut dari kegiatan ini sangat penting dilakukan dengan segera agar tidak terjadi penyebaran,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk, Efendi Wahyudi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terkait dalam kegiatan skrining penyakit menular.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak perawatan Lapas dan berkolaborasi dengan Puskesmas Simpong yang selalu siaga dengan mengadakan skrinning untuk para warga binaan pemasyarakatan. Dengan begitu, kesehatan para WBP dapat terpantau dan jika ada yang terkena penyakit bisa segera tindak lanjuti agar tidak menular ke WBP lainnya,” ucapnya.
(Dok. Humas Lapas Luwuk)
Lapas Luwuk Gelar Penyuluhan dan Skrining Penyakit Menular bagi Warga Binaan
lapasluwuk
Banggai - Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Luwuk, warga binaan Lapas Kelas IIB Luwuk Kanwil Kemenkumham Sulteng didampingi oleh Kasubsi Registrasi Bimkemas, Bangun Budi Santoso bersama staf pembinaan mengikuti pembinaan tausiyah Jumat yang diisi oleh Ustad Dwi utusan dari Kemenag Kab. Banggai dengan membahas materi keutamaan di zulhijjah, Jumat (17/5/2024).
"Tausiah agama ini semoga bisa bermanfaat untuk kita semua baik pegawai maupun warga binaan Lapas. Terima kasih untuk Ustad Dwi yang telah berkenan hadir dan berbagi ilmu untuk kita semua," kata Budi.
(Dok, Humas Lapas Luwuk)
Tausiyah Jumat Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Luwuk
lapasluwuk
Banggai- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk Kanwil Kemenkumham Sulteng melaksanakan Ujian Kesetaraan Paket A untuk salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (16/5/2024).
Dalam kesempatan ini, Lapas Luwuk berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan merangsang minat belajar Warga Binaan. Melalui program ini, Lapas Luwuk ingin membantu para WBP memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan peluang mereka di masa depan.
Selanjutnya, bertempat di Ruang Registrasi Warga Binaan yang mengikuti Ujian Kesetaraan Paket A mengerjakan soal dengan tenang dan serius. Kasi Binapigiatja Lapas Luwuk, Taufiq beserta jajaran staf registrasi mengawasi jalannya ujian hingga berakhir.
Kasi Binapigiatja, Taufiq mengungkapkan bahwa WBP yang mengikuti ujian paket A ini adalah 'pelajar' yang dengan kesadarannya bisa menempuh pendidikan dan mendapatkan bukti formal dan terdaftar di sistem Dapodik Kemendikbud RI. "Tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan antusiasme yang begitu tinggi dari WBP merupakan wujud capaian pembinaan di dalam Lapas Luwuk," ungkapnya.
(Dok. Humas Lapas Luwuk)
Dukung Minat Belajar, WBP Lapas Luwuk Jalani Ujian Kesetaraan Paket A
lapasluwuk
Banggai- Dalam rangka HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-105 tingkat provinsi Sulawesi Tengah, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk Kanwil Kemenkumham Sulteng menghadiri upacara pembukaan kegiatan Fire Fighter Skill Competition Se-Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (15/5/2024).
Upacara pembukaan ini dibuka oleh Wakil Bupati Banggai, Furqanudin Masulili, dan dihadiri oleh anggota DPRD Banggai, pimpinan OPD, Kasat Pol PP, serta Damkar dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, beserta undangan lainnya.
Dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Banggai mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang ke-105, ia memberikan apresiasi tinggi atas loyalitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Dalam acara tersebut Lapas Luwuk yang diwakili Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Putu Arta memberikan apresiasi kepada Sat Pol PP dan Damkar yang bersama maksimal dalam melayani masyarakat khususnya yang terkena musibah atau bencana.
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan lomba Fire Fighter Skill Competition, yang memperebutkan piala bergilir Gubernur Sulawesi Tengah dan piala Bupati Banggai. Kompetisi ini menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para petugas pemadam kebakaran dalam menunjukkan keterampilan dan kesiapsiagaan mereka.
(Dok. Humas Lapas Luwuk)
Lapas Luwuk Hadiri Pembukaan Kegiatan Fire Fighter Skill Competition HUT Damkar
lapasluwuk
Banggai- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Luwuk secara rutin melaksanakan kegiatan kerjabakti dengan tujuan meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan di dalam area Lapas Luwuk. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat di dalam Lapas Luwuk, Rabu (15/5/2024).
Dalam pengawasan langsung oleh petugas staf KPLP, WBP membersihkan sekitar halaman Lapas dan blok hunian. Pembersihan ini dilakukan dengan semangat gotong royong, di mana setiap warga binaan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan lapas.
Kegiatan kerjabakti ini berjalan dengan aman dan tertib, mencerminkan kolaborasi positif antara pihak Lapas Kelas IIB Luwuk dan warga binaan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan di lembaga pemasyarakatan ini.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Luwuk Kanwil Kemenkumham Sulteng, Efendi Wahyudi menyampaikan bahwa menjaga lingkungan agar bersih dan nyaman adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan setiap hari agar tetap terjaga. “Tidak hanya hari tertentu, tapi kita membersihkan lingkungan sekitar Lapas setiap hari agar kebersihannya tetap terjaga. Karena jika tidak rutin maka akan kembali kotor dan tidak nyaman bagi lingkungan sekitar” ungkapnya.
(Dok. Humas Lapas Luwuk)